Surakarta, 8 Desember 2024 – Sebanyak 75 siswa-siswi SMK Batik Surakarta mengikuti kegiatan Kemah Adat di kawasan Tlatar, Boyolali, mulai Jum’at (6/12) hingga Minggu (8/12). Kegiatan yang bertujuan untuk melatih tanggung jawab, kolaborasi, dan adaptasi ini diawali dengan pelepasan resmi oleh Kepala Sekolah SMK Batik 1 Surakarta, Bapak Dr. Pris Priyanto, S.Kom., M.Kom. di halaman sekolah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kemah adalah kesempatan berharga bagi para siswa untuk belajar banyak hal, termasuk tanggung jawab dan disiplin. “Orang yang hebat adalah mereka yang bertanggung jawab dan disiplin di manapun berada,” tegasnya.
Pada malam pertama di perkemahan, para siswa menikmati makan malam bersama sebelum mengikuti materi bertema kenakalan remaja, yang diisi dengan diskusi interaktif. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi kerohanian untuk memperkuat karakter dan nilai spiritual siswa. Pada hari Sabtu (7/12), suasana penuh semangat dimulai dengan senam ceria dan sarapan bersama, diikuti kegiatan pendirian tenda dan jelajah alam. Para siswa juga menikmati aktivitas renang di kawasan perkemahan sebelum mengikuti materi Kepramukaan, seperti penggunaan kompas dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Malam harinya, suasana semakin meriah dengan acara api unggun dan pentas seni. Para siswa menampilkan beragam kreativitas yang menggambarkan semangat kebersamaan dan keunikan budaya. Acara ini menjadi momen tak terlupakan bagi seluruh peserta. Pada Minggu pagi (8/12), kemah resmi berakhir. Para siswa kembali dengan semangat baru dan pengalaman berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemah Adat SMK Batik Surakarta di Tlatar menjadi momentum penting dalam pembentukan karakter siswa. Selain belajar beradaptasi di alam, kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai kerja sama, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang akan menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.